Sosial

Bagaimana Penentuan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran?

×

Bagaimana Penentuan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran?

Sebarkan artikel ini
Bagaimana Penentuan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran?

Penentuan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran melibatkan proses pengukuran pencapaian hasil belajar siswa. Hal ini mencakup penilaian kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pada umumnya, kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran diukur melalui evaluasi, tes, dan aktivitas yang terkait dengan tujuan yang telah ditetapkan. Proses ini membantu guru dalam menilai sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran dan membantu dalam perencanaan untuk peningkatan kualitas pembelajaran.

Penjelasan lebih lanjut:

Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran harus didefinisikan dengan jelas, objektif, dan mudah diukur. Beberapa cara yang dapat digunakan untuk menentukan kriteria ini meliputi:

  1. Tujuan Instruksional Umum (TIU): Tujuan ini mencakup hasil yang diharapkan secara umum dari proses pembelajaran. Mudah diukur dan dapat digunakan sebagai dasar untuk menilai kemajuan siswa.
  2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK): Tujuan ini lebih spesifik dan terkait dengan materi pelajaran tertentu. TIK digunakan untuk mengidentifikasi kompetensi yang diharapkan siswa capai dalam proses pembelajaran.
  3. Rubrik penilaian: Rubrik adalah alat bantu yang digunakan untuk menilai pencapaian siswa dalam aspek-aspek tertentu, seperti kualitas pekerjaan, keterampilan, atau pemahaman konsep. Rubrik bisa bersifat holistik atau analitis, tergantung pada kebutuhan penilaian.
  4. Tes dan kuis: Penilaian melalui tes dan kuis membantu guru mengukur kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran dan penerapan konsep. Tes bisa berupa tes formatif (untuk mengukur kemajuan selama proses pembelajaran) atau tes sumatif (untuk mengukur hasil akhir siswa).

Untuk mendukung pengukuran efektivitas pencapai ketercapaian tujuan pembelajaran, guru perlu melibatkan siswa dalam proses penilaian dan memberikan umpan balik yang konstruktif. Selain itu, proses penilaian perlu dilakukan secara konsisten dan adil, agar hasil penilaian dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan pencapaian siswa.